Sabtu, 15 September 2012

Ngentot Dengan Mamaku Hadiah Ultah 3 , Cerita Dewasa

Ngentot Dengan Mamaku Hadiah Ultah 3 , Cerita Dewasa - Akupun kemudian menggendong tubuh mamahku keluar kamar mandi dan membaringkan di ranjangnya
“mah, tau ga kado ulang tahunku tahun ini benar-benar sangat spesial yang mamah kasih buat aku”
mamahku hanya tersenyum saja. Aku melihat jam menunjukkan pukul 12 siang, aku berpikir sayang sekali kalau 1 hari ini disia-siakan begitu saja, Aku teringat seorang temanku yang bernama Ronald, dimana dia mempunyai beberapa alat seks seperti vibrator dan sejenisnya, kulihat mamahku sudah mulai tertidur, mungkin karena kelelahan setelah bermain selama 1 setengah jam di kamar mandi. Lalu timbul suatu ide gila yang sedikit merasuki pikiranku.

“Mah, mamah istirahat dulu ya, aku mau jeluar dulu sebentar, paling hanya setengah jam-an” kataku
Mamahku mencoba untuk bangun dengan tubuh yang lemas dan masih dalam keadaan telanjang. “Sini biar mamah antar kamu keluar” sahutnya
“tidak perlu mah, aku hanya keluar sebentar ko” kataku
“memangnya kamu mau kemana Son”
“cari angin di luar sebentar, mamah istirahat aja dulu disini ok, ga perlu temenin Sony ko kataku sambil membelai kepala mamahku
“Ya udah, kebetulan mamah juga sedikit cape nih, mau istirahat dulu sebentar” sahutnya
akupun bergegas keluar mengenakan pakaianku dan menuju rumah temanku itu.
Agar dia tidak langsung curiga, aku sengaja bermain sebentar di rumahnya, mungking sekitar 1 jam, dan begitu aku lihat sudah cukup aku bermain dengannya sambil mengobrol, maka akupun langsung berbicara ke maksud tujuanku datang ke Ronald
“Eh Nald, kamu masih mempunyai vibrator yang kamu pakai untuk bermain dengan kekasihmu dulukan”?kataku ketika sudah sampai di rumah temanku
“ada sih, memangnya ada cw yang lo mau permaenin ya, gila juga luh, ga gua sangka lo ngomong kaya begini, memangnya cewe lo cakep ya Ton” kata Ronald
“udah lah, sn gua pinjem dulu”
“Ya udah lo tunggu di sini bentar ya” katanya
“Oh ya nald, sekalian aku pinjam beberapa film bokep juga donk” kataku
Ronald hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala mendengar ucapanku itu.
Tak lama kemudian Ronald muncul sambil membawa alat-alat yang kuminta
“nih Son, lo pake aja yang puas ok, katanya”
“Oh ya, sekalian lo juga bawa ini nih” sahutnya sambil menyodorkan satu dus kondom.
Akupun pamit untuk pulang dan bergegas ke rumah mamahku.
Setelah sampai di rumah mamahku, ternyata dia sudah ada di ruang tamu dan mengenakan pakaian model korea yang dia sukai dimana modelnya selalu mempres badannya, sehingga tonjo;an dadanya semakin mencolok.
“darimana kamu Son”tanya mamahku
“Oh, aku tadi di jalan ketemu teman mah, jadi aku ngobrol sebentar” kataku
kutaruh alat seks yang kubawa dalam tas di bawah meja agar mamahku tidak terlalu curiga, kemudian aku pura-pura bergegas menghampiri mamahku.
“ah, pegal juga nih badanku” kataku
“Sini biar mamah pijit kamu” kata mamahku
lalu mamahku mulai memijiti punggungku.
“Wah disini kayanya sempit ya mah, aku ga leluasa untuk terlentang nich” kataku. Hal ini kukatakan agar mamahku memindahkannya ke area lain yang lebih luas.
“Ya udah, mamah pijitin kamunya di kamar mamah aja yah” kata mamahku
“Wah boleh juga tuh” kataku. Ini dia yang kuingini kataku dalam hati
kemudian kamipun berpindah ke kamar mamahku
akhirnya mamaku memijiti punggungku di dalam kamarnya, selang 15 menit kulihat keringat sudah keluar di kening mamahku, mungkin karena cuaca hari itu memang sedikit panas, dan mamahku juga terlihat sedikit lelah. Pada saat itu sambil dipijit aku mengobrol dengan mamahku. Dan lama-lama kuteruskan obrolanku yang mengarah kepada seks
“mah, mamah jarang melakukan hubungan intim dengan papah ya” kataku
mamahku diam sejenak mendengar ucapanku itu
“kamu ini, memangnya kalo jarang kenapa” kata mamahku
“mamah memang udah 10 tahun ini tidak melakukan hubungan intin lagi, karena mamah merasa sudah tua, itukan buat anak yang masih usia muda” kata mamahku
Akhirnya aku menyadari mengapa mamahku tidak terlalu mengerti dengan variasi seks.
“Wah, kalo gitu mamah salah, buktinya tadi aja mamah luar biasa di kamar mandi” kataku
“mamah benar-benar ga kalah sama anak muda yang baru kawin” timpalku
“mah, walaupun mamah udah berumur 40 tahun lebih, taoi gairah muda mamah masih bergejolak, sayang kalau dilewatkan” kataku lagi
“sudah ah, kamu jangan menggoda mamah lagi” kata mamahku
“mah, aku berkata benar ko, mamah masih punya gairah yang luar biasa, sayang kalau dilewatkan” kataku sambil membalikkan badanku dan mengelus pipinya.
“sudah ah, kamu ini gombal terus” kata mamahku
“Aku ga gombal ko, mah, gini aja kasih aku waktu 5 menit dari sekarang, kalo mamah tidak terangsang oleh gerakan Sony, maka Sony percaya kalau gairah seks mamah sudah menurun, gimana? Tawarku
“ah gila kamu” kata mamahku
“Kenapa mah, ko mamah jadi ga berani, apa mamah takut kalau kata-kata Sony itu bener?”
mendengar kata-kataku itu mamahku menjadi panas dan sedikit emosi.
“Huh, memangnya siapa yang takut, baiklah tapi inget Cuma 5 menit aja ya” kata mamahku
“ok, Cuma 5 menit, kalau dam waktu 5 menit mamah ga terangsang, Sony janji ga bakal godain mamah lagi hari ini, tapi kalo dalam waktu 5 menit mamah terangsang, mamah harus nerima permintaan Sony yang lain ya” kataku. Saat itu mamahku hanya diam saja. “nah karena mamah diam berarti Sony anggap setuju ya” kataku
Lalu akupun bergegas mendekati wajah mamahku dan menciun pipinya, lalu kuteruskan ke bagian telinganya, kucium dan kujilat bagian telinga dalamnya, sambil tangan kananku mengelus pahanya, sehingga rok yang dipakainya tersingkap, sedang tangan kiriku meremas payudara kiri mamahku. Melihat permainanku itu, mamahku yang sejak tadi berusaha untuk menahan rangsangan tanpa sadar mengeluarkan sedikit desahan.
“mmhhhh….uhhhhh…ukhh…hha..h, Son, sudah ah” hentikan” sahut mamahku
“tenang aja donk mah, inikan baru 1 menit lebih” kataku sambil terus kucium dan kujilati bagian pipi, telinga dan kuping, dan tanganku kini sudah diam di bagian tengah memiawnya, sambil kuelus dan kuputar-putar tanganku di bagian tengah memiawnya.
Dan saat itu kurasakan adanya bagian celana dalam mamahku yang mulai basah.
“Akhhhh….ughhh..ahahh….udah Son, please, mamah nyerah deh, masih banyak kerjaan nih” kata mamahku.
Kemudian mamahku bergegas berdiri dan merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan karena terkena remasan-remasan tangan nakalku, dan pergi untuk menyetrika pakaian-pakaian yang belum digosok. Sambil mamahku menyetrika kuhampiri mamahku.
“nah, sekarang berarti mamah harus menuruti permintaan Sony yang laennya ya, kan tadi mamah udah kalah” kataku
“memangnya kamu mau apa lagi Son” sahut mamahku
“sekarang terbukti kan omongan Sony kalau gairah seks mamah ternyata masih meledak-ledak, sayang kalau dibiarkan begitu saja mah” sahutku
“Ah, dasar nakal kamu” kata mamahku
“nah maksud Sony, Sony ingin penampilan mamah untuk hari ini aja, sesuai yang Sony mau” sahutku
“maksudmu”?
“Sony rasa Bh dan cd yang mamah gunakan tidak cocok untuk mamah, seperti benar-benar orang yang sudah tua, apalagi cd mamah seperti cd anak kecil” kataku
“semakin lama, semakin ngaco kamu Son” kata mamahku
“ayolah mah, untuk hari ini aja” pintaku
“jadi kamu mau apa” sahut mamahku
“nanti kita ke luar, n kita pilih bh dan cd yang sesuai buat mamah” kataku
“mau ya mah….”pintaku, dengan sedikit manja
“tterserah kamulah” kata mamahku
setelah selesai menyetrika aku dan mamahku keluar menuju sebuah mal di daerahku, dan menghampiri bagian pakaian dalam untuk wanita.
“yang mana yang kamu suka Son” kata mamahku
kemudian aku melihat bh berwarba hitam dengan sedikit obrasan bunga di kedua tonjolannya, serta cd berwarna hitam yang terbuat dari bagan parasut dengan dilapisi bagian busa yang tipis di lengkungan untuk memiaw perempuan, dengan model G-string.
“nah yang ini aja, mah” kataku
“kamu yakin, mamah cocok dengan yang seperti ini” kata mamahku
“pasti cocok, mah” kataku
akhirnya mamahkupun membeli bh dan cd yang kutunjuk tadi, dan tidak lupa akupun mengambil stoking berwarna hitam yang masih berada di tempat yang sama.
“Itu buat apa Son” tanya mamahku
“nanti juga mamah tau” kataku
setelah membayar, aku baru teringat kalau mamahku tidak mempunyai celana rok yang pendek.
“oh ya mah, sekalian kita beli celana rok buat mamah juga ya” kataku
“buat ngapain lagi sih” sahut mamahku dengan sedikit emosi
“ayolah mah, pokonya Sony ingin hari ini mamah keliatan cantik banget di hari ultah Sony ini” kataku
mamahku pun hanya bisa pasrah menuruti permintaanku, dan singkat cerita aku telah membelikan celana rok yang pendek untuk mamahku dan setelah itu kamipun pulang ke rumah.
“nah sekarang Sony mau mamah memakai semua yang kita beli tadi, kataku, kecuali baju mamah, yang lain harus diganti” kataku. Model baju mamahku adalah model baju korea dimana bisa mempres badan ketika dipakai, dan bisa melar ketika ditarik oleh tangan, seperti terbuat dari karet, walupun itu sebenarnya dari kain, karena kulihat mamahku sangat seksi jika memakai pakain seperti itu.
Lalu mamahkupun bergegas ke kamar untuk mengganti bagian dalamnya dengan yang baru dibeli, sedang aku menunggu di luar.
Ketika mamahku selesai dan keluar kamar dengan menggunakan rok yang pendek disertai stoking panjang berwarna hitam akupun terpana melihatnya, apalagi bagian dadanya yang kurasa sudah memakai bh yang tadi dibeli, karena mamahku memakai baju korea dan mempres badannya, sehingga terlihat ada sedikit ukiran bunga yang sedikit timbul dari bajunya yang berasal dari bhnya.
“wuaw, mamah seksi banget n cantik banget” kataku sambil menghampiri mamahku. Kubimbing mamahku ke kursi tamu dan di situ tak habis-habisnya aku terpana melihat kecantikan dan keseksian mamahku sambil tanganku mengelus-elus pahanya
‘Sudah ah Son, mamah sedikit risih nih” sahut mamahku
lalu kudekatkan wajahku ke wajah mamahku dan kucium pipinya, mamahku berusaha untuk mengelak ciuman itu, tapi karena tanganku memegang wajahnya mamahkupun hanya bersikap pasrah, setelah itu ciumanku kuteruskan ke bibir mamahku yang sedikit basah dan mungil, kucium dan kujilati semua bagian bibir mamahku, lalu sejenak aku melepaskan ciumanku pada mamahku.
“mah mulutnya jangan ditutup terus donk” pintaku
“sudah ah Son, hent…” belum sempat selesai bicara kembali kucium bibir mamahku, tangan kananku sudah mulai meremas-remas susu kanannya, kupaksa memasukkan lidahku ke dalam mulutnya, dan kujilat lidah mamahku serta semua ronnga-rogga mulutnya.
“Mmmhhhhhh….” Hanya itu suara yang keluar dari mamahku, lalu akupun kembali melepaskan ciumanku.
“mah ada sesuatu yang spesial buat mamah loh”
“apa itu” kata mamahku
“eit, mata mamah harus ditutup dulu” kataku“”Sudah ah, kamu ini dari tadi macam-macam” sahut mamahku
“Ayolah mah” kataku seraya mulai menutup mata mamahku dengan kain dan mengikatnya. Lalu akupun pergi mengambil vibrator yang kupinjam dari temanku dan kembali menghampiri mamahku.
“kesini mah ikut Sony” seraya mengambil tangan mamahku dan menuntunnya ke kamarnya. Setela itu kududukkan mamahku di ranjangnya dan kutaruh vibrator di pinggir ranjangnya.
Setelah itu aku kembali mencium bibir mamahku, sambil kurebahkan dia di ranjang, dan tangan kananku berusaha untuk membuka pahanya dan mengelus elus bagian tengah selangkangannya yang masih ditutupi cd berwarna hitam, sedang tangan kiriku menyusup ke balik bajunya dan meremas-remas susu kanannya, setelah kurasakan mulai sedikit lembab, aku mengambil vibrator dan menyalakannya.
“Bunyi apa itu Son” sahut mamahku sambil melepaskan ciuman bibirku
“sudah lah, diam dan nikmati aja ya mah” sahutku
akupun langsung menggesek-gesekkan vibrator itu ke bagian tengah celana dalam mamahku secara lembut dan pelan
“Ahhhh…..uh……ukh…geli sekali… apa itu Son” tanya mamahku
aku hanya diam saja dan supaya mamahku tak terlalu berisik kembali kucium bibir mamahku untuk meredam suara mamahku agar jangan terlalu kencang, kutaruh vibrator di samping mamahku dan kulepas rok yang dipakai oleh mamahku, lalu kueluskan kembali vibrator tadi ke bagian tengah memiaw mamahku yang masih memakai cd, dan ternyata cd mamahku sudah semakin basah oleh air dari vaginanya.
“Ummhhhhh…..ukhh..hhhhh…emmmmhhh….desah mamahku dengan mulut yang masih kucium dengan bibirku. Kutarik lengan kiriku dari dada mamahku, lalu aku mulai membuka baju dan celanaku dengan tangan kiriku, sehingga aku hanya memakai cd saja. Lalu kulepas dan kulucuti pakaian mamahku, sehingga saat ini mamaku hanya mengenakan bh dan cd yang dibalut dengan stoking berwarna hitam. Kutaruh vibrator yang kupakai tadi, dan kuposisikan mamahku untuk duduk bersandar pada pinggiran ranjang, kubentangkan dengan lebar kedua kaki mamahku, dan…”ahhhhhh….ahaaahhh…” desah mamahku ketika aku mulai mencium bagian tengah memiawnya yang masih tertutup cd. Kujilat dan kuhisap celana dalam mamahku. Mamaku hanya menggeliat-geliatkan tubuhnya sambil kedua tangannya bertumpu di belakangnya, dan mencengkram sprei kasurnya dengan kuat.
“ahhh..ukh…mmhhh….geli…auhhh…geli banget…Son…mmhhh…nikmat….ahhh”desah mamahku. Sambil tetap menghisap selangkangannya, kedua tanganku mulai meremas-remas kedua gundukan dada mamaku yang masih tertutup bhnya, dan akupun membuka pengait bh yang ada di bagian depan bh mamaku, sehingga kini mamaku hanya mengenakan cd dan stocking hitam yang masih menempel ketat di sepasang kakinya. Lalu kulepas ciumanku dari selangkangan mamaku, dan kutarik cd mamaku yang sudah basah akibat dari air liurku dan bercampur juga dengan air dari vagina mamaku. Sesaat aku terdiam melihat bulu-bulu hitam mamaku yang begitu lebat yang berada di sekitar selangkangannya. Lalu kubuka kembali kedua kaki mamaku lebar-lebar dan kucium, kujilat dan kuhisap bagian dalam memiaw mamaku.
“akhh…uhhh…ge..l..ii….akhh…hhh…geli banget son….ohhhh…”rintih mamaku. Lalu kulepas isapan mulutku dari liang memiaw mamaku, dan membuka bibir vagina mamaku lebar-lebar dengan kedua jempolku, kukeluarkan air liurku dan kumasukkan ke dalam lubang memiaw mamaku, setelah lubang di dalam memiaw mamaku penuh air liur, kembali kuhisap dan kujilat memiaw mamaku.
“aohhhhhh…akhhh…mhhhh…ukhkhhh…geli…suda..h…hent..t ika….”rintih mamaku sambil menggeliat-geliatkan badannya dengan sangat kuat. Kali ini kulepaskan mulutku dari memiaw mamaku, dan aku mulai membuka cd yang kupakai, akupun mulai menggesek-gesekkan tongkolku yang sudah tegang di bibir vagina mamaku, setelah sekian lama, akupun mulai memasukkan tongkolku ke dalam memiaw mamaku. Kali ini tongkolku sangat lancar masuk ke dalam memiaw mamaku. Bles…bles…bless, kupompa terus mamaku dengan gerakan yang semakin lama semakin cepat.
“akh…ah…uh…ahhh..oh…mmhhh…” rintihan dan desahan mamaku semakin kuat, kedua tanganku mulai meremas-remas kedua payudaranya, sambil mulai kucium bibirnya, dan mamakupun membalas ciumanku dengan tidak kalah ganasnya, lidah kami saling bertautan di dalam mulut mamaku. Karena aku sudah mau keluar, kuhentikan penetrasiku di dalam vagina mamaku, sambil masih tetap berciuman, kulepaskan tongkolku dari dalam vagina mamaku, dan akupun menggantinya dengan tangan kananku. Mula-mula kumasukkan 1 jariku ke dalam vaginanya, karena melihat reaksi mamaku masih biasa-biasa saja akupun menambah memasukkan 2 jariku lagi ke dalam vaginanya, sehingga kini tiga jari tengah kananku mulai mengocok bagian dalam memiaw mamaku.

“akh…ah…ah…Son…mmhhh…emhh…adu..hh…Son…Sony…mama udah ga kuat Son…ahh….” Desah mamaku sambil menggeliat-geliatkan badannya menahan rasa nikmat yang luar biasa, namun aku tak memperdulikan desahan mamaku.
“sabar ya ma, hari ini Sony mau bawa mama ke puncak kenikmatan yang paling tinggi” sahutku, sambil terus mengocok vagina mamaku dengan cepat.
“Son…ahh…ah…auh…oh…son…udah…udah…ma…mama…mama uda..h.. ga kuat lagi…aoh…akkkkkhhhhhhhh…..” mamaku mengerang dan mencapai orgasmenya. Untuk sementara waktu, kubiarkan mamaku untuk mengambil nafas dan beristirahat sejenak.

Setelah beberapa saat, akupun mulai kembali membuka selangkangan mamaku, dan mulai memasukkan tongkolku yang sudah tegang sejak tadi.
“Son, sudah ah…Mama udah cape nich, Mama udah tua Son, stamina mama juga sudah…akhhh, belum sempat mamaku selesai bicara aku sudah kembali menghujamkan tongkolku ke liang vaginanya, kali ini kumasukkan dengan tempo yang sedikit cepat, kuangkat kaki kiri mamaku, dan kutaruh di pundakku sambil terus kugenjot.

“Akh…emh…emh…ah…oh…akh…uhh…ahh…mama…mama udah mulai ga kuat Son, Son…” desah mamaku
“Sabar…sabar ya Ma, Sony..Sony juga udah mau ke luar ah…ah…ah…bentar lagi Ma” sahutku sambil makin kupercepat pompaanku di dalam memiawnya
“Sony…Son…Son…udah…udah Sooooonnn…..akhhhhhhhhhhhh” mamaku menjerit sekerasnya, dan disaat yang bersamaan aku juga berteriak, dan mengeluarkan banyak spermaku di dalam memiaw mamaku.
Kulihat kali ini seluruh tubuh mamaku banjir oleh keringat, demikianpun dengan aku, dan akupun terkulai lemas di sebelah mamaku.

Dan sejak saat itu, saat aku ada kesempatan berdua dengan mamaku (khususnya di siang hari), aku kembali melakukan hubungan seks dengan mamaku, dan mamaku selalu berusaha dengan baik untuk memenuhi

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More